Rakuma, UMKM Olahan Kurma dengan Misi Makanan Sehat

Di tengah maraknya tren gaya hidup sehat, muncul sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal bernama Rakuma yang memiliki visi mulia. Rakuma fokus pada olahan buah kurma menjadi berbagai produk inovatif dan lezat, dengan mengedepankan misi untuk menyediakan makanan sehat bagi masyarakat.

Kurma, buah yang dikenal kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan, menjadi bahan baku utama Rakuma. UMKM ini tidak hanya menjual kurma dalam bentuk aslinya, tetapi juga mengolahnya menjadi produk-produk menarik seperti selai kurma, kurma cokelat, minuman kurma, hingga camilan sehat berbasis kurma lainnya. Inovasi produk ini bertujuan untuk memberikan variasi konsumsi kurma yang lebih menarik dan mudah dinikmati oleh berbagai kalangan usia.

Salah satu keunggulan Rakuma adalah komitmennya terhadap kualitas bahan baku dan proses produksi yang higienis. Rakuma memilih kurma pilihan dan mengolahnya tanpa tambahan bahan pengawet atau pemanis buatan yang berlebihan. Hal ini sejalan dengan misinya untuk menghasilkan makanan sehat yang tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi tubuh.

Keberadaan Rakuma tidak hanya memberikan alternatif camilan sehat bagi konsumen, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal. Sebagai UMKM, Rakuma menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di komunitasnya. Semangat kewirausahaan yang diusung Rakuma juga menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat.

Melalui pemasaran online dan offline, Rakuma terus memperluas jangkauan pasarnya. Produk-produk Rakuma semakin dikenal oleh konsumen yang peduli akan kesehatan dan mencari alternatif camilan yang lebih baik. Testimoni positif dari pelanggan yang merasakan manfaat produk Rakuma semakin memperkuat citra UMKM ini sebagai penyedia makanan sehat berbasis kurma yang terpercaya.

Dengan inovasi produk yang berkelanjutan dan komitmen terhadap kualitas serta kesehatan, Rakuma memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi pemain kunci dalam industri makanan sehat di Indonesia. Misi mulia Rakuma untuk menyehatkan masyarakat melalui olahan kurma patut diapresiasi dan didukung oleh semua pihak.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !

Dugaan Pungli Terendus di Balik Gunung Sampah Pasar Gedebage Bandung

Gunungan sampah yang mengkhawatirkan di Pasar Gedebage, Bandung, ternyata menyimpan isu yang lebih dalam dari sekadar masalah pengelolaan limbah. Dugaan praktik pungutan liar (pungli) kini mencuat sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kondisi sampah yang memprihatinkan di salah satu pasar induk terbesar di Bandung tersebut. Para pedagang diduga telah membayar iuran sampah secara rutin, namun ironisnya, sampah tetap menumpuk dan tidak terkelola dengan baik.

Kondisi sampah yang mencapai ketinggian lebih dari satu meter dan mengeluarkan bau tidak sedap ini telah mengganggu aktivitas perdagangan dan kenyamanan warga sekitar. Terungkap bahwa para pedagang di Pasar Gedebage ditarik iuran sampah harian dengan nominal tertentu. Namun, ke mana aliran dana tersebut dan mengapa pengelolaan sampah tetap buruk menjadi pertanyaan besar yang kini tengah diselidiki.

Wali Kota Bandung, [Nama Wali Kota Bandung], bahkan telah mengendus adanya dugaan pungli dalam pengelolaan retribusi sampah di Pasar Gedebage. Pihaknya memastikan bahwa kasus ini telah dilaporkan dan sedang dalam proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum. Dugaan pungli ini disinyalir menjadi salah satu penyebab tidak optimalnya pengelolaan sampah di pasar, karena dana yang seharusnya digunakan untuk operasional pengangkutan dan pengolahan sampah disalahgunakan.

Para pedagang yang merasa dirugikan juga telah membuat laporan terkait dugaan pungli ini. Mereka mempertanyakan kejelasan penggunaan iuran sampah yang telah mereka bayar setiap hari. Kondisi ini menciptakan ketidakpercayaan dan keresahan di kalangan pedagang, yang seharusnya mendapatkan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai.

Pemerintah Kota Bandung sendiri telah mengambil langkah-langkah darurat untuk mengatasi tumpukan sampah di Pasar Gedebage, termasuk mengerahkan armada pengangkut sampah dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, solusi jangka panjang memerlukan penanganan yang lebih mendasar, termasuk audit terhadap sistem pengelolaan sampah dan penindakan tegas terhadap praktik pungli jika terbukti. Kasus dugaan pungli di balik sampah Pasar Gedebage ini menjadi tamparan keras bagi upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Jika praktik pungli ini benar terjadi, maka kepercayaan masyarakat terhadap institusi terkait akan semakin terkikis. Oleh karena itu, pengusutan tuntas kasus ini menjadi sangat penting untuk memberikan keadilan bagi para pedagang dan memastikan pengelolaan sampah di Bandung berjalan lebih baik ke depannya.

Modus Parkir Pria Curi Helm di Minimarket Depok Terekam CCTV

Aksi pencurian helm kembali meresahkan masyarakat, kali ini terjadi di sebuah minimarket di kawasan Depok. Seorang pria terekam kamera pengawas (CCTV) melakukan curi helm milik pengunjung yang terparkir di depan minimarket pada hari Selasa, 6 Mei 2025, sekitar pukul 15.30 WIB. Modus yang digunakan pelaku terbilang cukup berani, yakni memanfaatkan kelengahan korban yang sedang berbelanja di dalam minimarket.

Dalam rekaman CCTV terlihat jelas seorang pria mengenakan jaket berwarna gelap dan helm berwarna hitam datang dengan sepeda motor. Pria tersebut kemudian memarkirkan kendaraannya di samping sepeda motor korban. Setelah memastikan situasi aman, pelaku dengan cepat melepaskan helm berwarna merah muda milik korban yang tergantung di spion motor. Aksi curi helm ini hanya berlangsung beberapa detik sebelum pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa hasil curiannya.

Kejadian curi helm di minimarket ini bukan kali pertama terjadi di wilayah Depok. Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga sempat dilaporkan oleh warga. Pihak kepolisian dari Polsek Beji telah menerima laporan terkait kejadian ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami sudah menerima laporan dari korban dan saat ini tim kami sedang melakukan pendalaman berdasarkan rekaman CCTV yang ada,” ujar Kompol Budi Santoso, Kapolsek Beji, dalam keterangan persnya, Senin (12/5/2025).

Kompol Budi Santoso juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan lebih berhati-hati saat memarkirkan kendaraannya, terutama di tempat-tempat umum seperti minimarket. “Pastikan helm terkunci dengan baik atau lebih aman lagi jika dibawa masuk ke dalam toko,” tambahnya. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada pemilik minimarket untuk meningkatkan pengawasan melalui pemasangan CCTV yang lebih banyak dan berfungsi dengan baik guna mencegah terjadinya tindak kriminalitas.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian materiel dan merasa tidak nyaman dengan aksi curi helm yang semakin marak terjadi. Diharapkan dengan adanya rekaman CCTV ini, pelaku dapat segera diidentifikasi dan ditangkap oleh pihak kepolisian sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar dengan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.

Keracunan Massal di Blitar Usai Yasinan: 18 Warga Terdampak, 7 Dirawat Inap

Sebuah insiden keracunan massal terjadi di Blitar, Jawa Timur, setelah 18 warga dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan dalam acara yasinan. Dari jumlah tersebut, tujuh orang di antaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat kondisi yang memburuk. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan dan perhatian serius dari masyarakat setempat serta pihak berwenang.

Kejadian keracunan ini diduga kuat berasal dari makanan yang disajikan dalam acara yasinan yang dihadiri oleh puluhan warga. Beberapa saat setelah menyantap hidangan, sejumlah warga mulai merasakan gejala-gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, dan pusing. Jumlah korban yang terus bertambah membuat pihak keluarga dan warga sekitar segera melaporkan kejadian ini kepada petugas kesehatan dan pihak berwajib.

Tim medis dari puskesmas setempat dan rumah sakit terdekat dengan sigap memberikan penanganan awal kepada para korban keracunan. Sebanyak tujuh warga yang mengalami gejala parah dan dehidrasi harus dirujuk dan dirawat inap untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sementara itu, korban lainnya yang mengalami gejala ringan mendapatkan perawatan jalan dan diimbau untuk terus memantau kondisi kesehatan mereka.

Pihak kepolisian dan dinas kesehatan setempat segera melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari keracunan massal ini. Sampel makanan yang disajikan dalam acara yasinan telah diamankan untuk dilakukan uji laboratorium. Dugaan sementara mengarah pada kontaminasi bakteri atau zat berbahaya dalam salah satu atau beberapa jenis hidangan yang dikonsumsi oleh para korban.

Insiden keracunan massal ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan, terutama saat menyiapkan atau mengonsumsi makanan dalam jumlah besar untuk acara-acara komunal seperti yasinan. Proses pemilihan bahan baku, cara memasak, dan penyimpanan makanan yang tidak tepat dapat menjadi pemicu terjadinya kontaminasi yang berujung pada keracunan.

Pemerintah daerah Blitar diharapkan dapat segera memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat mengenai perkembangan kasus keracunan massal ini, termasuk hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan. Selain itu, langkah-langkah pencegahan dan sosialisasi mengenai keamanan pangan perlu ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Cara Aman Bisnis Rental Mobil dari Aksi Pencurian

Bisnis rental mobil menawarkan potensi keuntungan yang menarik, namun juga rentan terhadap risiko pencurian yang dapat menimbulkan kerugian besar. Sebagai pemilik usaha, menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif adalah kunci untuk melindungi aset dan keberlangsungan bisnis Anda. Berikut adalah beberapa cara aman mengelola rental mobil dari ancaman pencurian:

Langkah pertama yang krusial adalah verifikasi identitas penyewa secara menyeluruh. Jangan hanya mengandalkan fotokopi KTP, tetapi lakukan pengecekan silang dengan dokumen lain seperti SIM, NPWP, atau kartu kredit. Manfaatkan teknologi dengan meminta foto diri penyewa saat serah terima kendaraan dan verifikasi alamat melalui aplikasi peta daring.

Pentingnya Sistem Keamanan pada Mobil:

  • GPS Tracker: Memungkinkan pelacakan lokasi mobil secara real-time.
  • Alarm Mobil: Memberikan peringatan dini jika terjadi upaya pembobolan.
  • Kunci Ganda: Mempersulit pelaku dalam membawa kabur kendaraan.
  • Asuransi Kendaraan: Melindungi dari risiko kerugian akibat pencurian.

Selain itu, perjanjian sewa yang jelas dan detail sangat penting. Cantumkan identitas penyewa, detail kendaraan, jangka waktu sewa, serta konsekuensi jika terjadi pelanggaran, termasuk pencurian. Pastikan penyewa memahami tanggung jawab mereka sepenuhnya.

Strategi Pencegahan Pencurian Rental Mobil:

  • Verifikasi Penyewa Ketat: Cek identitas dengan teliti.
  • Pasang GPS Tracker: Pantau lokasi kendaraan secara langsung.
  • Gunakan Sistem Alarm: Berikan peringatan dini.
  • Asuransikan Kendaraan: Lindungi aset dari risiko kerugian.
  • Perjanjian Sewa Detail: Perjelas tanggung jawab penyewa.
  • Kerja Sama dengan Pihak Berwajib: Laporkan segera jika terjadi tindak pidana.
  • Pemeriksaan Kondisi Mobil Rutin: Deteksi potensi masalah keamanan.

Kerja sama dengan pihak berwajib juga sangat penting. Segera laporkan jika terjadi tindak pidana pencurian. Berikan informasi lengkap mengenai penyewa dan ciri-ciri kendaraan yang hilang untuk membantu proses penyelidikan.

Terakhir, lakukan pemeriksaan kondisi mobil secara rutin sebelum dan sesudah penyewaan. Perhatikan apakah ada kerusakan atau indikasi upaya pembobolan. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif, Anda dapat meminimalkan risiko pencurian dan menjalankan bisnis rental mobil dengan lebih aman dan tenang.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !

Pantauan Kualitas Udara Sulawesi Selatan Hari Ini, 11 Mei 2025: Beberapa Kota Masuk Kategori Sedang

Kualitas udara menjadi perhatian penting bagi kesehatan masyarakat, dan pemantauan harian memberikan informasi krusial untuk tindakan pencegahan. Bagaimana kondisi kualitas udara di Sulawesi Selatan hari ini, Minggu, 11 Mei 2025? Berdasarkan data terkini, kualitas udara di beberapa kota di provinsi ini terpantau berada dalam kategori sedang, sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan, terutama bagi kelompok sensitif.

Data Indeks Kualitas Udara (AQI) yang dihimpun pada 11 Mei 2025 menunjukkan variasi di berbagai wilayah Sulawesi Selatan. Kota Makassar tercatat memiliki AQI US sebesar 96, yang termasuk dalam kategori sedang. Demikian pula dengan Pinrang yang menunjukkan AQI US di angka 59, juga dalam kategori sedang. Kategori ini mengindikasikan potensi dampak minimal bagi kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan jika terpapar polusi udara dalam jangka waktu tertentu.

Sebaliknya, beberapa kota lain di Sulawesi Selatan menunjukkan kualitas udara yang lebih baik dan berada dalam kategori baik. Kota-kota seperti Bantaeng (AQI US 10), Bajo (AQI US 46), Bonebone (AQI US 35), Maros (AQI US 23), Palopo (AQI US 47), dan Parepare (AQI US 39) memiliki tingkat polusi udara yang rendah dan tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat secara umum.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas udara di Sulawesi Selatan pada hari ini kemungkinan dipengaruhi oleh berbagai aktivitas, termasuk volume kendaraan bermotor, aktivitas industri skala kecil (jika ada di sekitar area pemantauan), serta kondisi cuaca dan arah angin yang dapat membawa atau menyebarkan partikel polutan. Potensi pembakaran sampah atau lahan juga dapat menjadi faktor lokal yang mempengaruhi kualitas udara.

Mengingat adanya beberapa wilayah dengan kategori kualitas udara sedang, masyarakat di Sulawesi Selatan diimbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, terutama bagi kelompok sensitif. Tindakan seperti mengurangi aktivitas di luar ruangan pada jam-jam tertentu, menggunakan masker pelindung jika berada di area dengan lalu lintas padat atau potensi polusi tinggi, serta menjaga kesehatan tubuh secara umum dapat membantu meminimalisir risiko dampak buruk kualitas udara.

Tragis, Mahasiswa Asal Jaktim Ditemukan Tewas di Kos Pogungrejo, Sleman

Kabar duka datang dari Yogyakarta, seorang mahasiswa tewas yang diketahui berasal dari Jakarta Timur ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya yang terletak di kawasan Pogungrejo, Sleman. Penemuan mahasiswa tewas ini terjadi pada hari Jumat, 9 Mei 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Korban yang diketahui bernama Rio Pratama (21 tahun), merupakan mahasiswa semester empat di salah satu universitas swasta ternama di Yogyakarta.

Penemuan mahasiswa tewas ini bermula ketika teman-teman korban merasa khawatir karena Rio tidak dapat dihubungi sejak pagi hari. Setelah beberapa kali mencoba menghubungi tanpa hasil, mereka memutuskan untuk mendatangi kamar kos Rio. Setibanya di sana, kamar kos Rio terkunci dari dalam dan tidak ada respons saat dipanggil. Dengan bantuan pemilik kos, pintu kamar Rio akhirnya dibuka dan mereka mendapati Rio sudah dalam keadaan tidak bernyawa di atas tempat tidurnya.

Kapolsek Mlati, Kompol Agus Salim, membenarkan adanya penemuan mahasiswa tewas tersebut. “Kami menerima laporan dari warga dan langsung menuju lokasi kejadian. Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Kompol Agus saat memberikan keterangan kepada awak media di lokasi kejadian pada Sabtu pagi. Pihak kepolisian telah melakukan identifikasi terhadap jenazah korban dan menghubungi pihak keluarga di Jakarta Timur.

Saat ini, jenazah mahasiswa tewas tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan visum et repertum guna mengetahui penyebab pasti kematian korban. Pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Rio, namun dugaan sementara mengarah pada sakit yang diderita korban. Beberapa teman korban menuturkan bahwa Rio sempat mengeluh tidak enak badan beberapa hari terakhir.

Pihak universitas tempat Rio menimba ilmu juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian salah satu mahasiswanya. “Kami sangat kehilangan sosok Rio. Ia dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dan berprestasi. Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar Rektor Universitas setempat melalui keterangan tertulis. Kasus mahasiswa tewas ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan, terutama bagi para mahasiswa yang jauh dari keluarga dan memiliki aktivitas yang padat. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut sambil menunggu hasil visum dari rumah sakit.

Polisi Usut Tuntas Kematian Perempuan Paruh Baya di Malang, Diduga Korban KDRT

Aparat kepolisian di Malang tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kematian seorang perempuan paruh baya yang diduga kuat menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kasus tragis ini sontak menjadi perhatian masyarakat setempat dan memicu keprihatinan mendalam akan isu KDRT yang masih menjadi permasalahan serius. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik kematian korban dan menegakkan hukum seadil-adilnya jika terbukti adanya tindak pidana KDRT.

Informasi awal yang dihimpun pihak kepolisian mengindikasikan adanya dugaan kuat bahwa perempuan paruh baya tersebut meninggal dunia akibat kekerasan yang dialaminya di lingkungan rumah tangganya. Namun, untuk memastikan penyebab pasti kematian dan keterkaitan dengan dugaan KDRT, tim forensik telah diterjunkan untuk melakukan autopsi. Hasil autopsi diharapkan dapat memberikan petunjuk yang jelas mengenai luka-luka yang dialami korban dan penyebab kematiannya.

Selain melakukan pemeriksaan forensik, pihak kepolisian juga tengah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk anggota keluarga, tetangga, dan pihak-pihak lain yang mungkin memiliki informasi terkait kondisi rumah tangga korban sebelum kejadian tragis ini. Keterangan saksi-saksi ini akan menjadi bagian penting dalam merangkai kronologi peristiwa dan mengidentifikasi potensi pelaku KDRT.

Kasus dugaan KDRT yang berujung pada kematian di Malang ini menjadi pengingat yang menyakitkan bahwa KDRT dapat terjadi di berbagai lapisan masyarakat dan memiliki konsekuensi yang fatal. KDRT bukan hanya sekadar masalah internal keluarga, tetapi merupakan tindak pidana yang melanggar hukum dan hak asasi manusia. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) secara tegas mengatur mengenai larangan dan sanksi bagi pelaku KDRT. Pihak kepolisian Malang diharapkan dapat bekerja secara profesional, transparan, dan cepat dalam mengungkap kasus ini. Keadilan bagi korban dan keluarga harus menjadi prioritas utama. Selain penegakan hukum, kasus ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya KDRT dan pentingnya keberanian korban untukSpeak Up dan mencari bantuan.Berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga perlindungan perempuan dan anak, serta organisasi masyarakat sipil, diharapkan dapat bersinergi dalam memberikan dukungan dan pendampingan bagi keluarga korban.

Perguruan Tinggi Bisnis Tambang: Kritik Vs Kebutuhan

Isu pendirian perguruan tinggi yang secara spesifik fokus pada bisnis tambang memunculkan perdebatan sengit. Di satu sisi, inisiatif ini dipandang sebagai jawaban atas kebutuhan industri pertambangan yang terus berkembang dan memerlukan tenaga ahli di bidang manajemen dan bisnis sektor ini. Namun, di sisi lain, kritik tajam muncul terkait potensi dampak lingkungan dan sosial yang mungkin diabaikan jika fokus terlalu kuat pada aspek bisnis semata.

Pihak yang mendukung berargumen bahwa lulusan dengan pemahaman mendalam tentang bisnis pertambangan akan lebih siap menghadapi tantangan industri yang kompleks, termasuk pengelolaan investasi, rantai pasok, dan regulasi. Mereka menekankan perlunya profesional yang tidak hanya memahami teknis pertambangan, tetapi juga aspek ekonomi dan manajemennya agar sektor ini dapat berjalan efisien dan berkelanjutan secara bisnis.

Sebaliknya, para kritikus выражают kekhawatiran bahwa penekanan yang berlebihan pada aspek bisnis dapat mengesampingkan isu-isu krusial seperti pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan hak-hak masyarakat lokal. Mereka berpendapat bahwa pendidikan di bidang pertambangan seharusnya lebih holistik, mencakup aspek keberlanjutan dan etika yang kuat, bukan hanya profitabilitas.

Kebutuhan akan tenaga ahli di sektor pertambangan memang tidak bisa dipungkiri, mengingat kontribusi signifikan industri ini terhadap perekonomian. Namun, pertanyaan mendasar adalah bagaimana perguruan tinggi bisnis tambang ini dirancang agar dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bisnis, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan dan sosial yang tinggi.

Kurikulum yang seimbang, yang mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan, etika bisnis, dan tanggung jawab sosial, menjadi kunci penting. Selain itu, keterlibatan aktif dari para ahli lingkungan, sosiolog, dan perwakilan masyarakat dalam penyusunan kurikulum dan proses pembelajaran akan sangat berharga untuk memastikan perspektif yang lebih luas.

Masa depan industri pertambangan yang bertanggung jawab bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Perguruan tinggi bisnis tambang memiliki potensi untuk menjadi bagian penting dalam mencetak pemimpin masa depan yang mampu menyeimbangkan antara kepentingan bisnis, lingkungan, dan sosial. Namun, hal ini hanya dapat terwujud jika kritik dan kekhawatiran yang ada didengarkan dan diintegrasikan dalam setiap aspek pendirian dan penyelenggaraannya.

Jakarta Timur Geger: Penjual Nasi Goreng Ditemukan Terbujur Kaku di Depan Pos Ronda

Warga Jakarta Timur dikejutkan dengan penemuan seorang penjual nasi goreng yang ditemukan terbujur kaku di depan sebuah pos ronda. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu pagi, 10 Mei 2025, di kawasan Kramat Jati ini, sontak menimbulkan keprihatinan dan pertanyaan di kalangan warga. Pihak kepolisian Sektor Kramat Jati segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban yang ditemukan terbujur kaku tersebut.

Informasi awal yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa korban yang diketahui bernama Bapak Jono (55 tahun) sehari-harinya berjualan nasi goreng keliling menggunakan gerobak. Warga sekitar biasanya melihat Bapak Jono beristirahat di sekitar pos ronda pada dini hari setelah selesai berjualan. Namun, pada Sabtu pagi, warga menemukan Bapak Jono sudah dalam keadaan terbujur kaku di depan pos ronda tersebut.

Penemuan Bapak Jono yang meninggal segera dilaporkan kepada ketua RT setempat yang kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian. Tim Inafis Polrestro Jakarta Timur yang tiba di lokasi melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah korban. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Bapak Jono. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban yang ditemukan terbujur kaku tersebut, jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi.

Kepala Polsek Kramat Jati, Kompol Tuti Aini, S.H., M.H., saat dikonfirmasi pada Sabtu siang, membenarkan adanya penemuan jenazah seorang penjual nasi goreng yang terbujur kaku di depan pos ronda. Beliau menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Jono. Saat ini, kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat serangan jantung atau penyebab medis lainnya. Namun, kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur lain dalam kejadian ini,” ujar Kompol Tuti Aini. Pihak kepolisian juga telah menghubungi pihak keluarga korban terkait penemuan jenazah Bapak Jono yang terbujur kaku tersebut. Peristiwa ini menimbulkan kesedihan di kalangan warga dan sesama pedagang di sekitar lokasi.