Sidang lanjutan kasus dugaan suap yang melibatkan politisi PDIP, Hasto Kristiyanto, kembali mengalami penundaan. Penundaan kali ini disebabkan oleh ketidakhadiran saksi kunci, Saeful Bahri, yang kembali mangkir dari panggilan pengadilan. Ini merupakan kali kedua Saeful Bahri tidak memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan dalam persidangan yang menarik perhatian publik ini.

Ketidakhadiran Saeful Bahri tentu menimbulkan pertanyaan besar dan spekulasi mengenai alasan di baliknya. Sebagai salah satu pihak yang diduga kuat mengetahui aliran dana suap, kesaksiannya dianggap krusial untuk mengungkap fakta sebenarnya dalam kasus ini. Penundaan sidang ini semakin memperpanjang proses hukum dan menimbulkan ketidakpastian bagi semua pihak yang terlibat.

Tim kuasa hukum Hasto Kristiyanto menyatakan kekecewaannya atas penundaan ini. Mereka menilai bahwa ketidakhadiran saksi menghambat proses pembuktian dan memperlambat upaya untuk mendapatkan keadilan. Meskipun demikian, mereka tetap menghormati proses hukum dan berharap agar Saeful dapat dihadirkan pada sidang berikutnya.

Sementara itu, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga menyayangkan mangkirnya saksi. Mereka menegaskan akan melakukan upaya pemanggilan paksa jika Saeful Bahri kembali tidak hadir pada jadwal sidang selanjutnya. JPU menilai keterangan Saeful sangat penting untuk memperkuat dakwaan terhadap terdakwa.

Kasus dugaan suap ini telah menjadi sorotan media dan masyarakat luas. Penundaan sidang yang berulang kali ini tentu menambah catatan panjang dalam proses penegakan hukum di Indonesia. Publik berharap agar kebenaran dalam kasus ini dapat segera terungkap melalui proses persidangan yang transparan dan akuntabel.

Dengan kembali tertundanya sidang dan mangkirnya Saeful Bahri, pertanyaan mengenai kelanjutan kasus Hasto Kristiyanto semakin menguat. Akankah saksi kunci ini bersedia hadir pada sidang berikutnya? Bagaimana penundaan ini akan memengaruhi jalannya persidangan secara keseluruhan? Kita tunggu perkembangan selanjutnya dari kasus yang cukup menyita perhatian ini.

Ketidakjelasan keberadaan Saeful Bahri menimbulkan berbagai asumsi, mulai dari dugaan adanya tekanan hingga spekulasi mengenai kemungkinan dirinya menjadi saksi kunci yang dilindungi. Apapun alasannya, ketidakhadirannya jelas merugikan proses peradilan dan harapan publik untuk segera mengetahui kebenaran di balik kasus yang menyeret nama besar Hasto Kristiyanto ini.

Sidang Hasto Kembali Tertunda, Saeful Bahri Mangkir Lagi